Jumat, 07 Mei 2010

Memanfaatkan Promo GRATIS

Belakangan ini promo ‘’GRATIS” dari operator selular sangat genjar, bahkan kadang-kadang menjebak dengan syarat dan ketentuan berlaku yang dibuat sangat kecil bahkan tidak nampak.

Operator seluar sebetulnya tidak memberikan GRATIS MURNI kepada pelanggannya apalagi gratis lintas operator. Hal ini terkendala peraturan pemerintah yang dikelola oleh BRTI.
Namun peluang pasar selular ini rupanya lebih menarik dan sangat menguntungkan bagi operator, makanya mereka berlomba menjaring pelanggan baru ataupun mempertahankan pelanggan lama agar ‘tidak lari’. Mereka berburu pelanggan dengan memberikan layanan-layanan ‘gratis’. Peluang pasar yang besar dipicu oleh semakin meningkatnya pengguna HP, penjualan HP murah yang memiliki lebih dari 1 kartu selular dalam 1 HP, selain itu harga HP semakin terjangkau oleh masyarakat.

Bisa dibayangkan jika penduduk Indonesia sekitar 234.2 juta , usia remaja dan orangtua anggaplah 50% dan yang menggunakan HP 50% dari usia tersebut, maka akan didapat angka 234 * 50% * 50% = 58,5 juta. Jika tiap orang memiliki 2 kartu selular maka jumlahnya menjadi 117 juta. Angka ini yang menggiurkan bagi operator selular.

Terlepas dari promo ini/itu, sebaiknya pelanggan memanfaatkan promo sekarang ini (saat perang tarif terjadi). Berikut tips memanfaatkan SMS Gratis :
- Operator Indosat : promo kirim 1 gratis 100, ada juga gratis 1500SMS/hari untuk kartu tertentu
- Operator XL : telpon 1 menit gratis 1000 SMS
- Operator Axis : kirim 5 SMS gratis 10000 SMS
- Operator 3 : gratis SMS dari pk. 00.00 – 18.00
- Operator Telkomsel : gratis 100 SMS/hari
- (Lihat foto iklan disebelah, diambil dari Koran PR)

Nah promo-poro itu, sering berganti, jadi jangan aneh jika tiba-tiba pulsa anda terpotong. Lebih baik lihat ketentuan berlaku, karena kadang-kadang iklan-iklan operator tidak sinkron.
Kirim ‘Ucapan Terima Kasih’, ‘Salam Hormat’, Ngobrol saat santai dengan rekan/saudara jauh menggunakan SMS. Penyebaran Informasi atau Tips-tips dari pemilik usaha dapat dilakukan dengan SMS.

Salam Sukses dan Tetap Semangat,
Tim SMSPro2, Pro Bisnis Anda.

Rabu, 05 Mei 2010

SMS SEBAGAI INFORMASI PEMBUKA.

SMS dapat digunakan sebagai pembuka atau pengantar kepada informasi sebenarnya. Dari namanya SMS (Short Message Service) memiliki jumlah karakter (pesan) yang terbatas, yaitu 160 karakter. Memang tujuan awalnya adalah mengirimkan pesan yang pendek dengan waktu yang cepat. Namun walaupun terbatas informasi yang dapat disampaikan, kita dapat menggunakan SMS sebagai informasi pembuka. Sebagai contoh kita akan memberikan informasi kepada konsumen mengenai suatu produk yang baru diluncurkan dan diiklankan di surat kabar, katakanlah produk tersebut Minuman Diet “QuickSlim”. Kita dapat mengirimkan SMS sebagai berikut :

“Berolahraga, mengatur pola makan-minum cara diet terbaik. Ingin tahu diet yang aman dan cepat, tanpa efek samping lainnya? Lihat PR hal7 Rabu 18Mar10” QuickSlim

“Diet sudah, olahraga sudah, namun belum berhasil? Lihat PR hal7 Rabu 18Mar10” QuickSlim

“Cara diet yang mudah, ingin tahu? Lihat PR hal7 Rabu 18Mar10” QuickSlim

“Kunci diet yang teratur dan mudah. Lihat PR hal7 Rabu 18Mar10” QuickSlim

Contoh informasi pembuka, untuk mengajak klien kita melihat informasi di sebuah situs.
"Ingin punya SMS Center sendiri dengan biaya ekonomis dan cara yang praktis? - lihat http://mysmspro2.blogspot.com" Teddy

Kita bisa ciptakan sendiri, SMS Informasi Pembuka sesuai bidang bisnis yang kita tekuni. Selain informasi lengkapnya di suratkabar, dapat juga Blog, Web, Majalah, Brosur. Tujuannya adalah mendayagunakan informasi yang telah kita sebar agar mereka menjadi konsumen kita.

Salam Sukses & Tetap Semangat.
Tim SMSPro, yang pro bisnis anda.

Senin, 03 Mei 2010

Soal SMS Gratis, Kominfo Merasa Ditantang Operator

Tulisan ini diambil dari http://www.detikinet.com/read/2010/04/13/145859/1337426/328/soal-sms-gratis-kominfo-merasa-ditantang-operator
Selasa, 13/04/2010 15:16 WIB


Soal SMS Gratis, Kominfo Merasa Ditantang Operator
Ardhi Suryadhi - detikinet

Ilustrasi (Ist.)
Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kecewa dengan sikap sejumlah operator telekomunikasi yang masih menggelar promosi layanan SMS gratis lintas penyelenggara telekomunikasi (off net). Kementerian yang dipimpin oleh Tifatul Sembiring itu pun merasa ditantang.

Kabag Humas dan Pusat Informasi Kominfo, Gatot S. Dewa Broto mengatakan, kebijakan larangan SMS gratis lintas operator ini sejatinya sudah lama dibuat dan dipertegas pada 12 Februari 2010. Jadi polemiknya seharusnya sudah closed dan harus dipatuhi.

"Tapi kenyataannya, operator saling melanggar, bahkan saat ini masih ada operator dengan billboard yang besar secara terang-terangan memasang iklan atau promosi SMS gratis lintas operator. Kita jujur saja gak suka dan merasa ditantangin," keluh Gatot kepada detikINET, Selasa (13/4/2010).

Pada 12 Februari 2010 lalu memang telah berlangsung pertemuan antara regulator dan operator yang khusus membahas masalah larangan promosi tarif gratis layanan telekomunikasi. Rapat pun memutuskan bahwa terhitung mulai jam 00.00 WIB tanggal 15 Februari 2010 para penyelenggara telekomunikasi tidak boleh lagi melakukan promosi tarif gratis layanan telekomunikasi off net melalui media massa.

"Keputusan itu diambil secara demokratis, karena sebelum diambil keputusan, BRTI (Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia) memandang perlu untuk sekali lagi mendengar aspirasi dari seluruh pandangan yang disampaikan oleh para penyelenggara telekomunikasi. Dengan demikian, tidak ada yang disebut keputusan sepihak oleh BRTI karena apapun aspirasi, keberatan dan pandangan yang ada dimungkinkan untuk diekspresikan secara bebas dalam pertemuan tersebut," tutur Gatot.

Ia melanjutkan, pertemuan tersebut menjadi sangat penting karena sesungguhnya pada 24 Desember 2008 BRTI pernah juga mengirimkan surat No. 325/BRTI/XII/BRTI perihal larangan promosi tarif nol dan dan pemberian bonus gratis untuk layanan SMS antar operator.

Namun dalam perkembangannya, larangan tersebut belum dipatuhi seluruhnya dengan pertimbangan para operator menginginkan agar pengaturan tarif promosi layanan SMS lintas operator diatur oleh para penyelenggara telekomunikasi dengan membuat code of conduct yang mengatur mengenai etika dan tata krama berpromosi layanan telekomunikasi.

Hanya saja, yang disayangkan oleh Kominfo dan BRTI adalah surat peringatan tanggal 24 Desember 2008 dan kesepakatan 12 Pebruari 2010 tetap juga belum dipatuhi secara merata dan konsisten, karena terbukti masih sering terjadi pelanggaran.

"Awalnya mereka yang mengeluh dengan SMS gratis ini tapi mereka juga yang mengangkangi. Demi tertib industri ini, tolong dong dihormati," pungkas Gatot. ( ash / fyk )

Sebar SMS Gratis, Operator akan Dicueki Regulator

Ada-ada saja, BRTI dengan Operator Selular. Tulisan ini diambil dari
http://www.detikinet.com/read/2010/04/13/173355/1337606/328/sebar-sms-gratis-operator-akan-dicueki-regulator

Selasa, 13/04/2010 17:37 WIB


Sebar SMS Gratis, Operator akan Dicueki Regulator
Ardhi Suryadhi - detikinet

Jakarta - Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) telah menyiapkan sanksi bagi kelima operator yang dianggap melanggar larangan promosi SMS gratis lintas penyelenggara telekomunikasi (off net).

Menurut Heru Sutadi, anggota Komite BRTI, apa yang telah dilakukan kelima operator tersebut -- Telkomsel, Indosat, XL Axiata, Tri (3), dan Axis -- telah melecehkan pemerintah dan regulator.

Jadi pantas saja jika BRTI kesal dan bakal memberikan hukuman untuk 'menjewer' para operator tersebut. Sanksi yang dimaksud Heru adalah dengan menunda kepentingan kelima operator tersebut terhadap regulasi sampai mereka mematuhi aturan yang telah disepakati.

"Ya mereka kan berurusan dengan regulator. Kalau mereka tidak mematuhi regulator, ya buat apa kita mengabulkan urusan mereka. Bukan dipersulit, tapi tidak diindahkan (dicueki-red.). Seperti misalnya untuk mengurus penambahan nomor dan lainnya," tukas Heru, kepada detikINET, Selasa (13/4/201).

Ancaman sanksi ini sendiri bakal dilakukan tanpa jangka waktu yang jelas, sambil jalan saja. BRTI pun sepertinya enggan untuk menginformasikan ancaman tersebut ke operator yang bersangkutan.

"Tidak perlu (diberitahukan ke operator tersebut), wong mereka melanggar juga tidak menyampaikan ke kita, yang penting lihat saja dampaknya bagi industri," pungkasnya.

Menurut Kepala Humas dan Pusat Informasi Kominfo, Gatot S. Dewa Broto, promosi tarif gratis off net tidak hanya berdampak pada buruknya kualitas layanan telekomunikasi namun juga dapat menimbulkan persaingan bisnis yang tidak sehat.

"Jadi bukan pemerintah tidak pro konsumen. Kominfo dan BRTI melalui kebijakan larangan tarif gratis off net justru menunjukkan keberpihakannya pada konsumen, karena para pengguna akan tetap memperoleh kualitas layanan yang cukup baik dan tidak disuguhi oleh sejumlah promosi yang kadang cukup membingungkan," paparnya.

"Selain itu, pilihan penerapan tarif yang semurah-murahnya tetap sangat dimungkinkan, asal tidak gratis untuk lintas penyelenggara telekomunikasi," tukas Gatot.
( ash / wsh )


Minggu, 02 Mei 2010

Mengucapkan Terimakasih lewat SMS

Sebuah instansi mengirim ucapan terima kasih kepada Pelanggannya. Isi ucapannya sebagai berikut : Yth.Pelanggan, Terimakasih karena telah memilih jasa kami... Selamat mengikuti......
Tampak ucapannya sangat sederhana, namun sangat bermakna bagi pelanggannya.
Rupanya ucapan terimakasih yang sederhana jika tulus diucapkan memberikan makna tersendiri yang tidak bisa dinilai dengan uang.

Dari 800 nomor tujuan yang berbeda, setiap pelanggan dikirimi 1 SMS ucapan terimakasih tersebut. Satu SMS memerlukan waktu 5 detik, jadi jika 800 nomor dibutuhkan waktu 60 - 80 menit untuk mengirim SMS tersebut. Dari 800 pelanggan tadi, 100 lebih pelanggan memberikan respon positif seperti berikut : makasih, thanx, sama2, trimakasih atas infonya dsb. Jadi 12.5% pelanggan membalas atau merespon balik SMS tersebut, angka menakjubkan (red).

Berapa biaya yang dibutuhkan untuk mengirim SMS tersebut. Mungkin kita berpikir, ya kalikan saja dengan Rp 300 x 800 = 240.000 dikarenakan harus lintas operator. Setelah memeriksa pulsa sebelum pengiriman sebesar Rp. 3000 (tiga ribu rupiah), dan setelah pengiriman 800 SMS, pulsa menjadi Rp.2200, hanya terpotong Rp. 800. Jadi biaya pengiriman SMS tersebut hanya Rp. 1 (satu rupiah) --- wah fantastis sekali --- murah sekali.



Dengan bantuan SMSPro2, yaitu software berbasis Windows yang dilengkapi perangkat HP, maka Nomor HP yang ada di Excel dapat diimport dengan mudah, setelah itu pengiriman SMS Ucapan Terimakasih berlangsung 60-80 menit untuk 800SMS, terasa praktis, efisien.

Salam Sukses dan Tetap Semangat,
Tim SMSPro2

Showroom :
GRAPHIC COMPUTER
Jl. Arjuna 62 - Bandung
Telp. 022-6013504
HP. 022-91191313
Email : SMSPro2@gmail.com

Kontak kami

Kontak kami
HP/WA :0857.9565.0857

Diguanakan sebagai SMSCenter

Diguanakan sebagai SMSCenter

Mengelola SMS

Mengelola SMS
Kelola SMS Masuk, Keluar dari konsumen Anda